Teknologi merupakan segala kreasi buatan manusia
yang memiliki fungsi teknis untuk digunakan di dalam kehidupan manusia.
Teknologi yang dibicarakan dalam bahasan ini adalah teknologi komunikasi yang
fungsi teknisnya adalah untuk mempermudah dan mengembangkan komunikasi manusia
yang meliputi segala alat komunikasi baik hardware
maupun software yang selama ini
telah diciptakan dan ditemukan yang dimulai dari masa percetakan, televisi, dan
beberapa software di
internet.Teknologi komunikasi merupakan media komunikasi karena digunakan untuk
mengantarkan pesan dari sender kepada
receiver.
Menurut konsep Marshall McLuhan (1964) yang
berjudul medium is the message, semua
media komunikasi memiliki pesan tersendiri karena kegunaannya yang akhirnya
menyatu dengan gaya hidup manusia sehari-hari menjadikan setiap media seperti
memiliki karakter sendiri. Mcluhan memberi contoh pada media cetak yang
memiliki pesan yaitu melahirkan literatur. Dan seperti kita lihat pada masa
sekarang, banyak media yang telah memberikan fungsi-fungsi di dalam kehidupan
manusia seperti televisi yang menghadirkan perilaku mengabaikan nasihat orang
tua, dan facebook sebagai media
sosial berbasis internet yang telah menghadirkan konsep kontrol privasi.
“Technology shapes how we as individuals in a society think,
feel, act, and how are society operates as we move from one technological age
to another (tribal- literate- print- electronic) timeline”
Dari perubahan teknologi yang terjadi selama ini
telah mengakibatkan terjadinya beberapa fenomena. Fenomena ini disebut ditulis
menjadi sebuah konsep yang disebut 4 hukum determinisme media, yaitu:
-
Enhancement : setiap teknologi
memiliki fokus atau fungsi utamanya. Seperti pada radio yang menyampaikan
berita dan music via audio dan televisi yang menayangkan berita dan program
hiburan via audiovisual.
-
Obsdolescence : di dalam perubahan
teknologi, setiap teknologi yang baru pasti akan mengurangi atau meninggalkan
fungsi media sebelumnya. Contoh : karena ada televisi orang lebih suka menerima
informasi dalam bentuk audiovisual bukan visual verbal seperti pada media
cetak.
-
Retrieval : Teknologi yang
baru pasti membangkitkan fungsi teknologi yang sebelumnya. Contoh : tayangan
audiovisual pada televise membuat orang yang berbicara di dalam tv memiliki
kemampuan berbicara seperti pada teknologi retorika.
-
Reversal : Kekurangan dari
teknologi yang ada menumbuhkan kebutuhan akan teknologi baru yang lebih baik.
Contoh : telefon yang berfungsi sebagai media komunikasi dua arah berbasis
audio menjadi inspirasi ditemukannya videocall
sebagai media komunikasi dua arah berbasis audiovisual
Dengan adanya teknologi baru yang mempengaruhi
prilaku dan budaya komunikasi manusia,
maka interaksi yang terjadi akan terpengaruhi sehingga muncul konsep-konsep
kebenaran yang baru. Dengan adanya fenomena ini maka dapat dikatakan bahwa
media sebagai epistemologi. Karena dapat dilihat bagaimana kebenaran ditentukan
melalui tiap-tiap teknologi komunikasi yang ditemukan atau diciptakan.
Pada era teknologi komunikasi oral, dimana orang
melakukan komunikasi masa menggunakan retorika dan sebagainya, orang
berkomunikasi dengan bercerita dan kepercayaan atau kebenaran pada cerita
tersebut bergantung pada subjek atau sender
nya seperti status dan latar belakang orang tersebut. Pada era teknologi percetakan
dan literatur, dimana orang sudah berpikir secara sistematis dengan kebiasaan
menulis serta adanya bukti fisik akan berbagai kejadian dalam bentuk tulisan,
kebenarannya berdasarkan pada rasionalitas tulisan dan bukti tertulis yang
mendukung. Pada era televisi, dimana semua bisa ditayangkan dan dilihat melalui
layar tv, kepercayaan orang atau kebenaran bergantung apa yang bisa dilihat di
layar tv.
Terdapat dua fenomena yang cukup signifikan yang
bisa dianalisa mendukung determinisme teknologi yaitu konsep anak-anak era
cetak dan konsep batasan pengetahuan era televisi. Konsep masa kanak-kanak
ditemukan ditemukan di era cetak karena dengan adanya perbedaan literasi pada
anak-anak yang lebih rendah dari orang dewasa, orang akhirnya sadar bahwa ada perbedaan
dengan manusia di bawah umur. Anak-anak selain belum tentu bisa memahami
simbol-simbol tertentu, mereka juga belum cukup mental untuk memahami
konsep-konsep yang dipahami orang dewasa sehingga timbul konsep rasa malu pada
manusia. Pada era televisi terjadi fenomena dimana informasi bisa apapun bisa
diterima oleh siapapun. Karena yang disampaikan oleh televisi mudah diterima,
aksesnya mudah, dan tidak memberi tuntutan akan kesadaran dan tindakan.
Sehingga anak-anak bisa jadi menerima lebih banyak informasi dari televisi
dibanding orang tuanya dan anak-anak juga bisa jadi lebih percaya akan tayangan
televisi dibanding orang tuanya.
Apa yang terjadi di era teknologi smartphone yang sekarang adalah dengan
adanya smartphone yang memiliki fitur
komunikasi, informasi dan hiburan yang bisa dibawa dan diakses dimana-mana
membuat smartphone menjadi barang
penting dalam kehidupan karena memiliki banyak fitur yang lengkap dan praktis.
Dengan menjadi pentingnya smartphone di
dalam kehidupan, sehingga terjadi fenomena dimana semua orang termasuk
anak-anak menggunakan teknologi ini. Sehingga timbul fenomena dimana anak-anak
sekolah di Inggris banyak membawa dan menggunakan smartphone di kelas yang menjadikan proses kegiatan belajar menjadi
terganggu. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi lah yang mengemudikan kebiasaan
manusia. Meskipun anak-anak bebas dalam menggunakan fungsi teknologi tersebut,
namun karena kelebihannya yaitu praktis dan lengkap sehingga bisa digunakan
kapanpun dan dimanapun maka timbul keinginan bagi para anak untuk membuka smartphone nya di dalam kelas untuk
melakukan kegiatan selain belajar.
Referensi
Oleh : Raka Hutomo Trisdewadi / 1506756330
Komentar
Posting Komentar